Menu

Rabu, 03 Juni 2015

Di Antara


Bukankah garuda telah mencengkeram kita

Menjadikan kedirian dalam eka

Sementara ada nama yang merasa berbeda

Membicarakan kebenaran di bawah hakikat

Terlibat keangkuhan atas nama manusia




Bukankah garuda telah mencengkeram kita

Bukanlah penjara.. meneralis batas kebebasan tanpa makna

Kata siapa kita harus sama?

Apakah dogma-dogma menjadi tuhan baru?

Tuhannya siapa?

Dan siapakah tuhannya?

Esa bukankah sifat.. sementara manusia selalu berada di antara salah atau benar



Aku berdiri dengan dua kaki

Menyeimbangkan diri melalui otak yang diyakini hati

Dan lagi.. salah atau benar selalu di antara kaki

Langkahku, langkahmu, langkah kita tak dipijakkan dengan salah satu diantaranya

Masih beranikah..menggunjing mencaci memaki menyikut menendang

Seolah-olah kau berdiri pada kesempurnaan



Ada lagi yang berbicara tentang kebebasan

Menantang siapa saja yang memandang

Kali ini, ia mengatasnamakan eksistensi untuk sebuah lahan tanpa tuan

Perwujudan bias norma

Kebablasan membebaskan etika



Sementara sang tuan tertawa lepas

Berteman kopi berselonjor di atas permadani

Sejenak mengintip dari balik awan, menonton dagelan para kurcaci

Seperti bermain catur atas biduk kehidupannya sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar